Monday, May 28, 2007

RIP : Grandma!


Minggu lalu nenekku tercinta meninggal dunia pada usia 83 tahun. Sayangnya, saya tidak melihat saat-saat terakhir beliau menghembuskan nafas terakhirnya.


Semoga arwah beliau dapat diterima di sisi-Nya. Amin


pictures provide by : deviantart

Wednesday, May 2, 2007

I'm a Survivor!


Lamanya baru saya blogging lagi. Semenjak blog yang saya posting terakhir, saya mengalami hari-hari yang buruk,senang,sedih, dan sebagainya. Tapi, semuanya saya lalui dengan biasa-biasa saja. Sudah terbiasa, jadi mau mi di apa?

Semenjak saya mulai bekerja, orang tua saya tidak pernah mengirimkan uang lagi. Mungkin beliau berpikir, karena saya sudah punya penghasilan sendiri jadi sudah bisa mandiri. Tapi, mana bisa saya mandiri sekarang, gajinya kan belumj diterima ( sampai detik ini ).

Jadilah saya berperan kembali sebagai sosok oportunis sejati. Gelar ini saya terima dari teman-teman saya di kampus ( thanx to Abhie dan Riyo ). Saya menerima gelar ini karena dimana ada gratisan, disitulah saya akan berada. Siapa coba yang tidak menyukai gratisan???

Ada beberapa keberuntungan yang saya dapatkan selama minggu-minggu terakhir. Diantaranya, sewaktu praktek mata kuliah Diplomasi & Politik Luar Negeri Indonesia yang diadakan di Makassar Golden Hotel. Pada saat itu sebenarnya saya tidak mempunyai uang sepeser pun. Tapi saya nekat masuk ke dalam ruang seminar, karena saya merasa bosan tinggal di dalam mobil sambil menunggu seminar selesai. Jadi, saya masuk ke dalam ruangan ( dengan seizin Fardhanie ). Di dalam ruangan, setelah mendengar ceramah dari Pak Desra Percaya ( Jubir Deplu RI ), Pak Basri Hasanuddin ( Mantan rektor UH & Mantan Dubes Iran ) , Pak Mappa Nasrun ( Guru Besar H.I FISIP UH & Mantan atase Budaya Indonesia untuk Amerika Serikat ), tibalah masa yang ditunggu-tunggu. it's Lunch Time! Lumayan, untuk seseorang yang yang saat itu cuma punya uang SERIBU rupiah di dompet. Maklum makanannya enak-enak ( makanan hotel ini )

Sepulang dari hotel, kami singgah berfutu-futu ria di GTC Makassar dan Pantai Losari serta PIER 52 Makassar. Malamnya keberuntungan saya datang lagi, dengan diajaknya kami ( Abhie, Ruli dan saya ) oleh Bos Riyo untuk makan tengah malam di warung Coto Begadang depan Mall Panakukkang Makassar.

Sebelum kejadian ini, saya juga sempat tinggal beberapa hari di rumah Ruli. Hahaha, biasalah numpang tidur dan makan. Tapi, sebenarnya ini asas saling menguntungkan. Soalnya, Ruli juga selama saya tinggal di rumahnya, selalu datang di tempat saya bekerja dan bermain internet di tempat saya.

Setelah malam saya nginap di rumah Riyo, pada hari Kamis nya itu........saya ke kampus. Dengan uang 5000 rupiah, saya pergi ke Takalar dengan numpang di mobil Sukki. Setiba di Takalar, kami sudah ditunggu oleh sop konro buatan Ibunya Amri. Kenyangnya minta ampun.

Tapi, selain keberuntungan itu saya juga sempat mendapat musibah. Paman saya yang di Kendari, mninggal dunia karena sakit. Semoga istirahat dengan tenang di sana OM!

Ada juga pengalaman yang tidak mengenakkan. Pada mata kuliah Politik Luar Negeri Amerika Serikat, yang saya tidak datangi pada hari itu, Pak Patrice Lumumba mencoret nama saya dari absen. Entah mengapa. Tapi, menurut teman-teman saya, ini disebabkan oleh Pak Patrice tidak mengetahui muka saya. Bissanya dia tidak tau????

Sekarang uang saya sudah ada...entah bagaimana lagi nasib akan membawa saya kali ini. Apakah saya akan tetap mendapat keberuntungan dan tetap survive sewaktu uang saya yang di dompet ini telah habis??? Kita tunggu saja