Wednesday, February 14, 2007

Asik Tugas Batal!


Tadi sewaktu di kampus saya dapat berita gembira. Tugas mengerjakan skripsi yang diberikan oleh Ibu Seniwati batal diberikan. Tugasnya tetap diberikan sebenarnya, tapi tidak perlu disahkan. Tadinya ibu ini ngotot agar tugas yang ia berikan harus disahkan oleh Ketua Jurusan / Sekretaris Jurusan Ilmu Politik Pemerintahan.Tapi salah satu teman saya sewaktu mengahadap Pak Patrice Lumumba untuk mengesahkan judul skripsinya dimarahi oleh Bapak itu. Sebabnya adalah angkatan 2004 belum berhak untuk mengajukan judul skripsi, karena jumlah kredit dan ilmu yang mereka terima dianggap belum memadai untuk megajukan sebuah judul skripsi.

Mungkin pembaca telah mengetahui sebelumnya pada blog saya beberapa waktu lalu. Tapi bagi yang belum tahu saya ceritakan kembali. Pada beberapa minggu yang lalu, sewaktu kuliah perdana MK Seminar Masalah-masalah Hubungan Internasional, Ibu Seniwati memberikan kami sebuah tugas yang kami anggap tidak masuk akal. Ini karena Ibu itu memberikan kami tugas mengerjakan sebuah judul skripsi dalam kurun waktu dua minggu. Mustahil bukan?

Lucunya lagi Ibu itu awalnya menyuruh kami untuk mengeluarkan kertas selembar dan menuliskan sebuah judul skripsi. Sewaktu itu saya mengira bahwa judul itu hanyalah contoh yang diberikan, agar nanti bisa dikoreksi yang mana yang benar dan yang mana yang salah. Tapi siapa sangka Ibu itu menyuruh kami untuk menjadikannya judul skripsi kami dan harus disahkan oleh Ketua Jurusan. Mana mungkin judul skripsi yang hanya dipikirkan dalam waktu 5 menit, akan menjadi judul skripsi kami?

Waktu itu kemudian teman saya Wawan, memprotes kepada Ibu. Wawan berkata " Bu, apa tidak salah dengar Ibu memberikan kami tugas membuat skripsi sedangkan kami belum memiliki sedikit pun ilmu untuk menentukan mana judul skripsi yang baik dan layak untuk dijadikan sebuah skripsi? Cobalah Bu ajari kami terlebih dahulu baru menyuruh kami untuk mengerjakannya". " Saya tidak mau tahu judul kalian sudah harus ada di tangan saya dua minggu ke depan. Jika ada salah satu mahasiswa yang belum mengumpulkan judulnya dan tidak disahkan, saya menyarankan untuk membatalkan atau tidak usah ikut sama sekali perkuliahan ini"jawab Ibu itu. Jadilah kami harus membuat sebuah judul skripsi. Waktu itu saya mengambil judul mengenai Pengaruh Pemberhentian Bantuan Dana Internasional Terhadap Perdamaian di Palestina . Sudah sejak lama yang sangat menyukai masalah yang berhubungan dengan Timur Tengah.

Sorenya saya bertemu dengan teman saya yang satu jurusan dengan saya tetapi beda universitas. Dia adalah Aiu, seorang mahasiswi Hubungan Internasional Universitas Airlangga ( Unair). Waktu itu saya mengajak serta junior saya, Dewi, untuk ikut berchatting ria dengan Ayu. Saya bertanya kepada Ayu apakah di Unair metodenya juga begitu. Tapi rupanya tidak. saya pun mulai merasa aneh dengan tugas yang Ibu berikan ini.

Besoknya di kesempatan kuliah Methodologi Ilmu Hubungan Internasional, saya memberanikan diri untuk berdebat dengan Ibu. Siapa tahu Beliau bisa berubah pikiran. Saya pun berdialog dengan Beliau." Bu knapa Ibu memberikan tugas yang begitu berat? Kami ini belum punya sedikit pun pengetahuan tentang teknik mengerjakan skripsi. Apa Ibu menyuruh kami untuk mengerjakan skripsi secara instant? Secara asal-asalan??"Tanya saya. Beliau cuma menjawab, " Kalau kalian keberatan dengan tugas saya, silahkan keluar dari ruangan ini, dan mengambil kembali MK ini semester depan!". Tambahnya lagi, " kalian mau tidak mau harus sudah siap untuk mengerjakan skripsi, karena kalian telah mengambil MK Seminar dan Methodologi".

Perasaan dongkol juga, karena mengerjakan skripsi itu tidak boleh asal-asalan. Teman saya saja mencari judul sampai ke Deplu dan CSIS Jakarta. Masa, kami hanya memikirkan judul secara instant, dalam waktu 5 menit, dan harus disahkan? Apa mungkin?

Tapi, sudahlah itu hanyalah masa lalu. Kini tugas itu telah dibatalkan. Tugasnya tetap diberikan, tapi tidak wajib dijadikan sebuah skripsi. Alhamdulillah!







2 comments:

Lana said...

hmm... dasar kuttu...

atauka memang ibu seni yang tallewa'2 kasi tugas...?

Anonymous said...

dedenyah kuttu dan ibu seninyah yg aneh..