Wednesday, February 14, 2007

Valentine's Day


Pulang kuliah tadi saya melihat sebuah selebaran berwarna merah jambu di depan mesin ATM BNI di Gedung Rektorat Universitas Hasanuddin, Makassar. Kertas itu bertuliskan Boycott Valentine. Alasan mereka yaitu bahwa Valentine bukanlah perayaan hari kasih sayang, melainkan sebuah perayaan kematian nabi. Entah nabi yang mana yang tulisan itu maksudkan.

Saya bukanlah termasuk golongan orang yang ikut merayakan V's Day. Walaupun pada waktu saya sedang berpacaran pun. Apalagi saat ini sedang jomblo abiss. Saya tidak merayakannya, karena menurut saya kasih sayang / cinta itu bisa diwujudkan bukan pada hari Valentine saja. Kita bisa mewujudkannya dalam hari-hari biasa pun.

Banyak muda-mudi yang salah kaprah bahwa Hari Valentine itu adalah hari kita mewujudkan cinta secara nyata. Banyak remaja yang kemudian mewujudkan cintanya kepada sang kekasih dengan memberikan harta mereka yang paling berharga (keperawanan) mereka kepada sang kekasih.

Kemarin sewaktu online di MIRC , saya banyak melihat para remaja yang sedang ber chat ria menggunakan nick ce_butuh_co_valentine, ce_cari_co_valentine, dan sebagainya. Geli juga melihat nick seperti itu. Apakah mereka cuma berpikir bahwa Valentine's Day cuma bisa dirayakan hanya dengan kekasih saja. Kita bisa merayakannya dengan orang-orang yang lagi susah, orang tua kita, dengan sahabat kita ataupun dengan siapapun yang berkenan di hati.

Saya malah berpikir bagaimana jika satu hari ini saja, pihak-pihak yang sedang berkonflik di Timur Tengah, di Semenanjung Korea, dan berbagai daerah konflik lainnya bisa melupakan konflik yang ada di antara mereka. Walaupun itu cuma sehari saja, tapi kayaknya itu akan menjadi indah sekali.

Terakhir cuma ingin mengucapkan selamat Hari Valentine buat yang merayakannya. Hiasi hari ini dengan penuh cinta dan kedamaian. Peace..much love for y'all!

3 comments:

Anonymous said...
This comment has been removed by a blog administrator.
Anonymous said...

ehm...valentine..
asal mulanya berasal dari peringatan hari kematian pendeta Santo Valentino yang dihukum mati karena telah menikahkan sepasang kekasih. pada masa itu para pemudanya ga boleh menikah karena disuruh berperang. (sorry nama negaranya lupa).
jd klo qt rayain valentine sama aja kita rayaian wafatnya pendeta itu... bagaimana Islam menanggapinya? tentu aja dalam islam ga ada Istilah valentine, bayangin aja peringatan wafatnya Rasulullah aja itu bid'ah.apalagi ini merayakan kematian seorang pendeta..gimana sodara2 muslim, masih mw ngerayain valentine? ingat dalam sebuah hadis dikatakan 'barang siapa yg mengikuti suatu kaum maka dia termasuk dalam golongan/kaum tersebut'...

dhewie@hackers'o4

Anonymous said...

bagaimana kalau seandainya valentine itu adalah budaya timur tengah?
hehehe pasti yg islam2 ngerayain juga kalee